Sebelum menggunakan tools library dan SDK (Software Devlopment Kit) dalam membangun sistem aplikasi atau website, maka harus memeriksa spesifikasi beserta versi PHP supaya tidak ada terjadi error atau bug yang terdapat beberapa library dan SDK yang disebabkan tidak support versi PHP tertentu.
Hal ini dilakukan karena ada beberapa versi tools AWS SDK for PHP ini tidak mendukung versi PHP tertentu, yang terutama versi PHP di bawah 7 (PHP < 7).
Untuk kali ini, penulis memberikan beberapa tutorial cara mengecek spesifikasi beserta versi PHP yang terpasang di Windows sebelum menggunakan tools AWS SDK for PHP.
#1 Cek Spesifikasi dan Versi PHP dengan XAMPP :
1. Klik My Computer.
2. Buka media penyimpanan atau local disk C, D, atau tergantung tempat yang ada XAMPP.
3. Klik folder xampp >> xampp_control.exe.
4. Aktifkan layanan Apache dengan klik Start.
5. Aktifkan aplikasi web browser.
6. Ketikkan alamat situs “http://localhost/dashboard” di kolom address bar, tekan Enter.
7. Klik PHPInfo.
8. Berikut hasilnya.
Kamu juga bisa memeriksa spesifikasi komponen library PHP lain seperti OpenSSL.
#2 Cek Spesifikasi dan Versi PHP dengan CMD :
Pada langkah ini sebelum dilakukan, pastikan layanan bahasa pemrograman PHP itu sedang aktif.
1. Klik ikon Start WIndows.
2. Ketikkan “cmd”, tekan Enter.
3. Ketikkan “php -v”, tekan Enter.
4. Berikut hasilnya.
Jadi, penulis telah memberikan dua cara yang diatas untuk mengecek spesifikasi dan versi PHP dengan tujuan untuk mencocokkan antara web server kamu di dalam komputer atau laptop dengan tools AWS SDK for PHP supaya program atau sistem yang telah dibuat dengan bantuan SDK tersebut bisa berjalan dengan baik.
Tutorial tersebut juga berlaku untuk membangun suatu sistem atau aplikasi dengan menggunakan bantuan tools AWS SDK for PHP di dalam server atau cloud.
Tips untuk mulai membuat program sistem atau aplikasi dengan mengandalkan tools SDK tersebut, pastikan server kamu baik itu di server lokal (standalone), hosting, maupun cloud telah diberikan sertifikasi keamanan protokol yakni SSL dari CA. Dengan memberikan sertifikat keamanan tersebut, dapat mencegah dari peretas yang ingin mengambil data melalui jalur protokol pada saat melakukan pengiriman data antar client-server secara jaringan.
Untuk tutorial lain selain dua cara diatas, nanti penulis melakukan update di dalam artikel ini apabila telah ditemukan.